ASA MEMBASUH ASMARA
Senja berlalu menghantar pilu
Tersambut Malam kelabu dalam
kegelapan kamarku
Tak tersanding teman menemani dalam tidurku
Terkesiap rasa rindu akan belaianmu
Malam-malam telah berlalu berteman galau kalbu
Tiada harapan tuk menemukan kebahagiaan sembilu
Hanya rasa dingin yang selalu menerpa bandanku
Tak kuasa membasuh kehangatan selimut Biru
Matinya segenap rasa dalam tubuhku
Lama nian tak tersentuh belai cinta kasih sayangmu
Kini mentari pagi di akhir bulan september ceria
Embun pagi terkikis kehangatan menjadikan sirna
Membuka asa hendak dikata dalam bahagi
Akankah engkau menjadnikan tidak hanya dalam kata
Sepenuh hati dan jiwa kan terbuai dalam asa
Jangan lagi kau berikan cinta maya
Jangan lagi kau berikan hanya kata sang pujangga
Apalagi kau suguhnya bait Prosa penuh cinta
Berikan aku kehangataan cinta kasih yang nyata
Bukan hanya sekedar Fatamorgana
Yang Hanya sekedar membasuh dahaga cinta maya
Tak tersanding teman menemani dalam tidurku
Terkesiap rasa rindu akan belaianmu
Malam-malam telah berlalu berteman galau kalbu
Tiada harapan tuk menemukan kebahagiaan sembilu
Hanya rasa dingin yang selalu menerpa bandanku
Tak kuasa membasuh kehangatan selimut Biru
Matinya segenap rasa dalam tubuhku
Lama nian tak tersentuh belai cinta kasih sayangmu
Kini mentari pagi di akhir bulan september ceria
Embun pagi terkikis kehangatan menjadikan sirna
Membuka asa hendak dikata dalam bahagi
Akankah engkau menjadnikan tidak hanya dalam kata
Sepenuh hati dan jiwa kan terbuai dalam asa
Jangan lagi kau berikan cinta maya
Jangan lagi kau berikan hanya kata sang pujangga
Apalagi kau suguhnya bait Prosa penuh cinta
Berikan aku kehangataan cinta kasih yang nyata
Bukan hanya sekedar Fatamorgana
Yang Hanya sekedar membasuh dahaga cinta maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar