Powered By Blogger

Senin, 18 Februari 2013

BUNGA KERTAS

BUNGA KERTAS
Bunga-bunga kertas menghias gemerlap malam
Bak bintang yang sedang bertaburan
Dalam menghabiskan waktu malam
Dengan berhiaskan kerling dan tatapan jalang
Menggugah nafsu para lelaki hidung belang
Bunga-bunga kertas menjajakan tubuh cantik nan rupawan
Bagai makanan dan minuman yang sedang diperjual belikan
Seakan barang dagangan yang dapat diobralkan
Mengabaikan semua peraturan dan kehendak Tuhan
Hanya tuk mendapatkan harapan dalam angan
Bunga-bunga kertas kini lunglai bagai selaput tiram
Bagai lendir bau aroma menyedihkan
Menjijikkan tiada lagi ada yang membutuhkan
Bagai tumpukan bangkai seekor binatang
Hanya penyesalan yang tak kan pernah kunjung padam
Bunga-bunga kertas telah tak lagi siuman
Menangis menjerit pilu bagai orang hutan
Tak ada lagi penjagaan dalam ingatan
Kata umpatan dan cacian kian mengiang
Dengan pandangan mata bagai terawang bulan
Tuk mencari harapan yang hanya angan-angan
Bunga-bunga kertas terkebumikan bagai binatang
Tiada terselimuti walau sehelai kaffan
Cacing-cacing tanah pada berebutan
Tuk mengahabiskan bingkai dan pembungkus sang rupawan
Hingga tersisa tulang belulang
Yang tak lagi bisa diperjual belikan.
Semua kini tingggalah kenangan

Dalam kehidupan catatan hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar