CERITA CINTA
puing-puing
aksara terlindas dalam bayang
samar-samar
terbaca tulisan
tak
terkira awal tuk perhatian
tergerak
kaki melangkah terjuluir tangan
tuk
kesampaian dalam mata memandang
lembar
dmi lembar tertata sudah
terbaca
aksara merajut kata indah
mendebar
hati terpesona sudah
dalam
kerak cinta hati yang gundah
indahnya
cinta terukir dalam kata
kala
anak manusia dimabuk asmara
kata
tertuang makna gelora jiwa
bagai
kehidupan di alam sorga
bait
pertama bertuliskan kata:
"wahai
sang primadona."
tulisan
tersambung indah penuh rasa
"engkau
sang juwita"
huruf
bergaris tebal mudah dibaca
"jiwa
dan pesona hanya tuk dinda
tertulis
rapi bagai untaian mutiara
"tak
tergadaikan walau sejuta wanita."
"gelora
asmara dan cinta hanya tuk sang juwita"
kata
tulus bak janji sang brahmana
bait
tulisan mudah diterka
puisi
cinta ungkapan rasa
namun
kini semua tinggal cerita
kerak
cinta terkoyak usia.
Dari
sepasang anak manusia.
Yang
hidup dizaman siti nurbaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar