DUKA TAK PERNAH SIRNA

DUKA TAK PERNAH SIRNA 

Terkadang heran padamu
Bukankah kukatakan selalu
Bahwa dirimu sdah bukan milikku
Tapi mengapa engkau pura-pura tidak tahu
Apakah ada kata-kata yang lebih sarkas dari itu
Sebutkan apa aku harus berkata apa bagimu
Tak kan pernah terlintas dibenakku
Untuk berkata lebih keras dari itu
Karena hatiku tak pernah sekeras batu
Harapku engkau akan mengikuti persaan kalbumu

Ataukah aku harus berbicara dengan kata bermakna
Beri tahu aku apa kata yang layak untuknya
ATAU ENGKAU MEMANG MANUSIA PEMBAWA BENCANA
hINGGA AKU HARUS MELAKNAT ENGKAU MASUK NERAKA.

Jangan lagi engkau harap aku berjumpa
Walau hanya sebvatas masa
Disaat hati tersakiti tak terkira
Panah Asmara yang telah engkau hina
Dari kerlingan mata tajam seakan permata
Dibalik semua ternyata bak ular berbisa
Mematuk raga meninggalkan luka
Tak pernah sirna dari belahan dada
mengguncang jiwa mematikan asa
Menggores duka tak pernah sirna