Powered By Blogger

Senin, 07 Januari 2013

CINTA BUKAN SANDIWARA
Bila duka berganti suka
Yang dirasa hanya bahagia
Tak lagi jiwa merana

Ketika ada tegur sapa
Mengapa engkau bahagia
Tak ada jawaban nyata
Seakan hanya menggoda

Ketika tiba saatnya
Rasa Cinta hinggap didada
kehadirannya merubah rasa
Kehadirannya membuat bahagia
kehadirannya mengusir rasa hampa
Tak peduli usia telah senja

Karena Cinta bukanlah sandiwara
Bukan pula permainan kata
Atau hanya sekedar dusta
Tapi cinta terajut dalam jiwa manusia
Yang akan datang pada saatnya
Hanya engkau tidak menyangka

Kini tiba saatnya
Rasa Cinta hinggap didada
Disaat hati sedang hampa
Mengusir duka menjadi bahagia
tak lagi jiwa ini hampa
Seakan dunia hanya milik kita
JIWA YANG TERLUKA
Kala kau pergi meninggalkan aku
Begitu kuat tekat-mu tuk melupakanku
Tanpa harus berfikir kenangan masa lalu
Disaat bahagia bersamamu

Ketika Malam menghampiriku
Hati Terasa Tersiksa mengenangmu
Entah Apa Yang Aku Rasa padamu
Rasa rindu semakin menggebu

Sekuat Apapun Aku Melawan Waktu
Sebesar Apapun Keinginanku Melupakanmu
Rasa Ini Smakin Menyiksaku
Tak Bisa ku Simpan Rasa Sakit cintaku padamu

Andai Kau Tahu Perasaanku
Andai Kau Dengar Suara Hatiku
Tak akan tega kau berbuat begitu
dan kau akan menyesal dengan perbuatanmu itu

Kini Aku Menyadari sikapmu
Kau Telah Mempermainkan Cintaku
Tanpa peduli kau tenggelamkan harapanku
Entah apa yang kau hendak hancurkan itu

Kini kau merasa lega
Dalam sikap dan  ungkpan cinta
Semuja hanya kepalsuan belaka
Dan Kau Mengajarkan  Arti Kecewa
Hingga Membuat Jiwa  Terluka

TINGGAL PENYESALAN
engkau memang bukan milikku
engkau memang hanya merayu
engkau memang seorang peniipu
dan kau brgitu tidak hanya padaku

kau memang sejak dulu selalu begitu
kau memang sejak dulu kemayu
kau memang sejak dulu suka merayu
kau memang sejak dulu suka menipu
kau memang sejak dulu gak punya malu
dan semua orang sudah tahu siapa kamu

sekarang kamu di jauhi teman
sekarang kamu tak lagi menawan
sekarang kamu bagaikan mainan
sekarang kamu jadi bulan-bulanan
sekarang kamu tinggal penyesalan
dan sekarang kamu kayak orang edan

ingat kamu segala perbuatanmu
ingat kamu akan adzab tuhanmu
ingat kamu sudah dekat waktumu

besok kamu banyak rintangan
besok kamu disiksa tuhan
besok kamu di neraka jahannam
SERINAI AKSARA PUJANGGA
Dalam tata aksara
dalam susunan kata
dalam tata bahasa
dalam bait prosa
dalam kata cinta
dalam buaian asmara
dalam janji setia
tersusun dalam puisi cinta

membuat orang terpesona
membuat orang percaya
membuat orang jatuh cinta
membuat orang lupa usia
membuat orang menjadi gila

semua adalah dusta
semua prahara cerita
semua prahara bahasa
semua prahara rasa
semua prahara asa
semua prahara asmara
dan prahara cinta
bila hati dan rasa ikut berbicara

karena semua hanya kalimat pujangga
dalam menulis puisi cinta
tak ada janji setia
tak ada cinta nyata
tak ada belai asmara
tak ada penggambaran jiwa
tak ada curahan rasa
hanya serinai kata pujangga
PELARIAN RINDU
Seminggu yang lalu
Engkau datang padaku
Dengan membawa harapan baru
Seakan engkau tahu terjadi padaku

Sehari berlalu engkau katakan rindu
Kau belai rambutku dengan syahdu
Seakan aku sudah menjadi milikmu
Tak pernah aku merasa malu
Dalam dekap kasih dipangkuanmu

Se jam berlalu engkau hadir padaku
Kau bercerita masa-masa kelabu
Seakan engkau jatuh cinta padaku
Dengan desah syahdu kau kecup keningku

Waktu berlalu seakan menjadi saksi bisu
Engkau hadir dalam gaya dan pesonamu
Tanpa kuatir akan penolakan cintaku
Seakan engkau sudah menjadi milikku

Semenit yang lalu engkau cium bibirku
Bergetar dada merangkak nafsu
Tak ada lagi rasa malu
Seakan aku sudah menjadi istrimu

Disaat desah nafasmu berpacu nafsu
Terucap sebuah nama dalam desahmu
Kau sebut dengan penuh rasa rinduS
Seakan dia dalam pelukanmu
Kenapa engkau jadikan aku pelarian rindu
CATATAN AKHIR TAHUN
bulan januari yang lalu
tanpa kusadari kau hadir dalam hidupku
mengisi lamunan dan bayanganku
dalam angan dan keangan bersamamu
bulan januari telah berlalu
beranjak dibulan februari dalam catatanku
telah tergores rasa rindu
dan bahkan perasaan kian menyatu
dalam setiap derap langkahku

kini berganti maret kelabu
tanpa alasan kau tinggalkan aku
tanpa kenangan kau lepaskan diriku
tanpa senyuman ka berlalu dari pandanganku
dan tanpa kesan sepatahpun saat itu
dibulan april yang syahdu
musim kemarau menggetarkan pilu
tek kuasa menahan rasa rindu
selalu berharap akan kedatanganmu
entah tiada kabar sepatah katapun darimu

mei kini bergulir sendu
tak kan terlupakan kejadian kala berasamamu
meski kenangan pahit membekas didadaku
tapi gejolak cinta hanya untukmu
entah sampai kapan aku harus menunggumu
kala juni mulai meneteskan embun dikeningku
tergores rasa pilu setitik harapku
masihkah engkau ingat aku
ataukah akan berlalu tapa bisikanmu
betapa merana diri menantimu

julipun tak terasa menghampiriku
rasa bosan bersarang didadaku
haruskah meloupakan cintaku
atau kah akubersabar untukmu
dan ketika agustu menyambut keceriaanku
kenikmatan yang tak kusangka kehadiranmu
seakan bulanpun menari riang untukku
kini kau hadir dibalik kejenuhan hatiku

begitu cepat berlalu bulan itu
bergulirnya waktu hingga hati tak menentu
masihkah dibulan september seperti dahulu
ataukah harus berpisah denganmu
oktoberpun menyambut hariku
tak kuasa kuputuskan cintaku
walau gejolak kalbu merintih pilu
dalam melangkah mencari penggantimu

dibulan penuh keindahan datang padaku
seakan menjadikan nopember bersamamu'
tak kan terulang rasa sepi tanpamu
hari-hari membasuh rindu dan nafsuku
tuk selalu membelai rambut dan tubuhmu
sebagai curahan kasih dan sayangku
desember pun menambah keceriaan hidupku
janjimu yang selalu kau ucapkan itu
tanpa ada perpisahan darimu
seakan kita selalu mencurahkan rasa rindu
dalam belaian kasih sayang hanya untukmu