TAK TERBALAS
Dalam anganku tak pernah
lepast wajahmu
Getaran kalbu ingin selalu mengejarmu
Walau sadar ini menistakan martabatku
TETAP kulakukan demi dirimu
Hari-hari berlalu terkubur rasa pilu
Dalam dadaku terkulai seakan bayang mebisu
sampai kapan aku harus begitu
walau sadar engkau tak lagi sayang padaku
Perjalanan waktu sudah lebih sewindu
Namun tak jua hilang ratap dan tangisku
Tak kuasa aku memberontak keinginan Kalbu
Tanpa dirimu hidupku jadi beku.
Biarlah lidah dan mulud membisu
Tak ada lagi ucapan selain menyebut namamu
Dalam derita tangis rindu setiap waktu
Hanya engkau yang selau kutunggu
Duhai pujaan hatiku
Di saat kutulis Puisi Untukmu
Di saat itu pula harapku padamu
Getaran kalbu ingin selalu mengejarmu
Walau sadar ini menistakan martabatku
TETAP kulakukan demi dirimu
Hari-hari berlalu terkubur rasa pilu
Dalam dadaku terkulai seakan bayang mebisu
sampai kapan aku harus begitu
walau sadar engkau tak lagi sayang padaku
Perjalanan waktu sudah lebih sewindu
Namun tak jua hilang ratap dan tangisku
Tak kuasa aku memberontak keinginan Kalbu
Tanpa dirimu hidupku jadi beku.
Biarlah lidah dan mulud membisu
Tak ada lagi ucapan selain menyebut namamu
Dalam derita tangis rindu setiap waktu
Hanya engkau yang selau kutunggu
Duhai pujaan hatiku
Di saat kutulis Puisi Untukmu
Di saat itu pula harapku padamu
Hanya
saja engkau selalu membisu
Tanpa ada balas sepatah pun darimu
Tanpa ada balas sepatah pun darimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar