PERGI MEMBISU
awal kau mengenalku
janji setiap terucap dari bibirmu
kesetiaan selama menjadi pendampingku
seakan tak akantegoyah oleh sesuatu
perjalanan hidup bersamamu
keindahan telah kau berikan padaku
kata manis tak pernah henti dari biubirmu
dunia serasa hanya milikku
kau buat aku terpesona dan terbuai rayuanmu
segalanya hanya tercurah padaku
tak terlihat ada kepalsuan sikapmu
sungguh amatlah bahagia hari-hariku
ku berikan kasih sayangku padamu
terlahir permata kasihku padamu
seakan lengkap kebahagianku
dan kau berikan nama indah buah hatiku
hari-demi hari dalam kalbuku
semua tercurah hanya untuk kasih sayangmu
tak sedetikpun tersirat tuk mengkhianatimu
walau godaan dan cobaan selalu datang padaku
ketika engkau bilang padaku
ada bagian tugas harus meninggalkanku
dengan senyum ikhlas aku melepasmu
tanpa ada curiga apapun atas sikapmu
awal kau mengenalku
janji setiap terucap dari bibirmu
kesetiaan selama menjadi pendampingku
seakan tak akantegoyah oleh sesuatu
perjalanan hidup bersamamu
keindahan telah kau berikan padaku
kata manis tak pernah henti dari biubirmu
dunia serasa hanya milikku
kau buat aku terpesona dan terbuai rayuanmu
segalanya hanya tercurah padaku
tak terlihat ada kepalsuan sikapmu
sungguh amatlah bahagia hari-hariku
ku berikan kasih sayangku padamu
terlahir permata kasihku padamu
seakan lengkap kebahagianku
dan kau berikan nama indah buah hatiku
hari-demi hari dalam kalbuku
semua tercurah hanya untuk kasih sayangmu
tak sedetikpun tersirat tuk mengkhianatimu
walau godaan dan cobaan selalu datang padaku
ketika engkau bilang padaku
ada bagian tugas harus meninggalkanku
dengan senyum ikhlas aku melepasmu
tanpa ada curiga apapun atas sikapmu
sepuluh
tahun telah berlalu berlalu
mahligai hidup penuh pesona darimu
sedetikpun tak pernah berlalu
dalam kalbuku hanya ada kamu
kini semua telah membisu
semenjak kepergianmu yang dulu
tak ada lagi kabar darimu
seakan semua membisu
hanya rasa pilu menanti kehadiranmu
entah sampai kapan aku harus menunggu
mahligai hidup penuh pesona darimu
sedetikpun tak pernah berlalu
dalam kalbuku hanya ada kamu
kini semua telah membisu
semenjak kepergianmu yang dulu
tak ada lagi kabar darimu
seakan semua membisu
hanya rasa pilu menanti kehadiranmu
entah sampai kapan aku harus menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar