JERAT ASMARA
Mula kehancuran sebuah harapan
Dalam jejak kehidupan yg akan datang
Tak pernah terbayang menjadi berantakan
Disaat gejolak menjelang usia matang
Hanya ratapan kini selalu terngiang
Waktu kini kian berlalu
Janji yang masih tercatat dibuku sampul biru
Sebuah harapan tuk menggapai hidup baru
Dalam jejak kehidupan yg akan datang
Tak pernah terbayang menjadi berantakan
Disaat gejolak menjelang usia matang
Hanya ratapan kini selalu terngiang
Waktu kini kian berlalu
Janji yang masih tercatat dibuku sampul biru
Sebuah harapan tuk menggapai hidup baru
Dengan sentuhan kasih dan curahan rindu
Seperti kehidupan bagai seorang ratu
Kata demi kata tak pernah mudah terlupakan
Engkau minta agar tetap dibukukan
Sebagai janji dari sang kesatria tampan
Untuk dijadikan bukti akan kesetiaan
Dalam perwujudan mahligai kehidupan
Jerat asmara membelenggu jiwa
tak lagi diri mampu membuka mata
Impian lamunan ataukah fatamorgana
Hanya bayangan wajahmu kian mempesona
Seakan hidup dalam bayang maya
Walau sadar engkau sudah ada yang punya
Namun diri ini ingin berbagi rasa
Tak lagi mengenal batas etika dan dosa
Namun waktu telah menguji rasa
Kehormatan terkoyak tak lagi ada
Hanya nista yang selalu melekat di dada
Dalam bayang gelap wanita yang ternoda
Tak lagi punya makna hidup di dunia
Seperti kehidupan bagai seorang ratu
Kata demi kata tak pernah mudah terlupakan
Engkau minta agar tetap dibukukan
Sebagai janji dari sang kesatria tampan
Untuk dijadikan bukti akan kesetiaan
Dalam perwujudan mahligai kehidupan
Jerat asmara membelenggu jiwa
tak lagi diri mampu membuka mata
Impian lamunan ataukah fatamorgana
Hanya bayangan wajahmu kian mempesona
Seakan hidup dalam bayang maya
Walau sadar engkau sudah ada yang punya
Namun diri ini ingin berbagi rasa
Tak lagi mengenal batas etika dan dosa
Namun waktu telah menguji rasa
Kehormatan terkoyak tak lagi ada
Hanya nista yang selalu melekat di dada
Dalam bayang gelap wanita yang ternoda
Tak lagi punya makna hidup di dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar