SEBELUM AJALMU
Waktu berlalu bagai anak peluru
Tak pernah engkau memahami itu
Berjalan seiring keperluan dirimu
Menjebak angan dalam bayang kalbu
Kalbu membisu tak tahu apa yang diburu
Hanya hembusan nafas penuh nafsu
Tak lagi mengikuti kehendak yg perlu
Setiap langkah tak pandang bulu
Bagi yang ber-ilmu tahu akan itu
Bila saatnya tak akan bertemu
Walau ratap tangis hingga mata sembilu
Akan sia sia waktu yang telah berlalu
Sungguh merugi engkau biarkan berlalu
Tanpa perbuatan yang bisa menolongmu
Apalagi hanya untuk memuaskan nafsu
Sesalmu tak akan mampu membelah kalbu
Kini saatnya untuk mengatur prilaku
Sebelum waktumu merenggut jiwamu
Untuk berkarya dalam sisa hidupmu
Sebagai bekal menghadap sang Penciptamu
Waktu berlalu bagai anak peluru
Tak pernah engkau memahami itu
Berjalan seiring keperluan dirimu
Menjebak angan dalam bayang kalbu
Kalbu membisu tak tahu apa yang diburu
Hanya hembusan nafas penuh nafsu
Tak lagi mengikuti kehendak yg perlu
Setiap langkah tak pandang bulu
Bagi yang ber-ilmu tahu akan itu
Bila saatnya tak akan bertemu
Walau ratap tangis hingga mata sembilu
Akan sia sia waktu yang telah berlalu
Sungguh merugi engkau biarkan berlalu
Tanpa perbuatan yang bisa menolongmu
Apalagi hanya untuk memuaskan nafsu
Sesalmu tak akan mampu membelah kalbu
Kini saatnya untuk mengatur prilaku
Sebelum waktumu merenggut jiwamu
Untuk berkarya dalam sisa hidupmu
Sebagai bekal menghadap sang Penciptamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar